Rabu, 11 Juni 2014

PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA


Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Fisika

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran Fisika, selain bertumpu pada interaksi user dengan teknologi itu sendiri juga terkait langsung dengan proses pembelajaran sains (fisika). Sudah bukan rahasia lagi, fisika –dan matematika– dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit  dan “menakutkan” bagi sebagian besar peserta didik. Sesungguhnya hal ini lebih kepada persoalan interaksi peserta didik dan guru dalam penyampaian materi, dan bukan ilmu fisika nya yang bermasalah. Fisika sama halnya ilmu-ilmu yang lain bersifat netral. Sebagian besar konsep fisika bersifat abstrak yang mungkin sangat sulit dipahami peserta didik. Keterbatasan alat-alat percobaan juga menjadi kendala, padahal dengan melakukan percobaan diharapkan siswa menjadi mudah memahami suatu konsep yang sulit. Untuk itu dalam penyajian pembelajaran di kelas guru fisika dituntut untuk dapat berkreasi dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa tidak menjadi takut pada pelajaran fisika, bahkan dapat mengubah image pelajaran fisika itu sulit dan menakutkan, menjadi pelajaran yang disukai peserta didik. Bukan hal yang mudah bagi guru untuk membuat suasana kelas fisika menjadi kelas yang menyenangkan. Persoalannya adalah, mengupayakan agar konsep-konsep abstrak fisika ini dapat ditampilkan secara nyata sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran yang melekat di benak mereka.
Pemilihan jenis media yang digunakan tergantung pada konten materi yang disajikan, karena setiap media memiliki karakteristik masing-masing. Jenis multimedia dalam pembelajaran meliputi:
1. Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan kelompok belajar yang cukup banyak. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditor maupun kinestetik
2. Multimedia interaktif
Menurut Rusman (geocities.com) diperkuat Samsudin (2008), CD interaktif merupakan media yang bersifat interaktif dan multimedia karena terdapat unsur-unsur media secara lengkap meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif yaitu: (1) Model Drill: merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya (biasanya dalam bentuk latihan soal-soal), (2) Model Tutorial: merupakan program pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi tujuan, materi pelajaran dan evaluasi, (3) Model Simulasi: pengajaran dengan komputer untuk simulasi pada suatu keadaan khusus, atau sistem di mana siswa dapat berinteraksi, (4) Model Games: model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas ”pembelajaran yang menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.
Adapun tujuan utama pemanfaatan TIK dalam sains (fisika) terbagi dalam empat cakupan wilayah yaitu: penanganan data, informasi, komunikasi, dan eksplorasi. Guna menunjang penggunaan TIK yang optimal perlu didukung perangkat lunak dan perangkat keras yang memadai. Kebutuhan akan peralatan pendukung dapat digolongkan menjadi 4 bagian yaitu: (1) peralatan pemasukan data dan video digital untuk menangkap data berupa gambar, (2) spreadsheets dan alat pembuat grafik untuk penanganan dan analisis data, (3) alat pemodelan dan simulasi termasuk animasi virtual, (4) sumber-sumber informasi seperti internet atau CD-ROMs.
Contoh untuk membuat simulasi fisika tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) kita bisa memanfaatkan aplikasi Modellus. Dengan sofware ini akan diperoleh simulasi visual dua dimensi berupa animasi informatif dilengkapi tabel dan grafik. Modellus mampu menampilkan beragam simulasi pembelajaran fisika dasar dari yang sederhana sampai yang cukup rumit. Untuk menampilkan simulasi, terlebih dahulu masukkan persamaan matematis pada menu mathematical model. Setelah itu tambahkan beberapa settingan agar simulasi bisa dijalankan. Peserta didik dapat berkreasi membuat percobaan visual sendiri untuk memahami konsep-konsep fisika yang dianggap abstrak. Bagi siswa kelas X SMA yang tidak memahami pokok bahasan kinematika atau Hukum Newton tentang gerak dengan hanya sepintas mendengarkan penjelasan guru di kelas, dengan “mengutak-atik” Modellus ini akan mendapatkan suatu pengalaman baru bagaimana memahami dan memvisualkan konsep-konsep abstrak tersebut dalam tataran yang lebih nyata.
Abad ke-21 menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar siap berkompetisi di kancah global. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu-ilmu sains dasar. Bangsa yang tidak mampu menciptakan, menyerap atau setidaknya beradaptasi dengan teknologi maka nasibnya hanya akan mengekor atau lebih parah lagi menjadi “budak” bangsa lain. Untuk itulah inovasi dan penerapan teknologi menjadi kebutuhan demi mendorong kemajuan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran sungguh merupakan keniscayaan dalam upaya memajukan dunia pendidikan di Indonesia, dan mempersiapkan peserta didik memasuki abad baru yang penuh tantangan.

KESIMPULAN 

  Seseorang pernah berkata ”fisika itu indah, akan tetapi keindahannya tertutupi oleh rumus-rumus”. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran fisika, berupaya sedikit menyingkap tabir aneka rumus, konsep, formulasi, persamaan, teorema, aksioma dan segala abstraksi ilmu fisika hingga akhirnya terpancarlah apa yang kita impikan selama ini sebagai “the beauty of physics” bagi siapa pun yang dalam jiwanya menghargai ilmu pengetahuan. Sekali waktu Einstein pernah berujar: Computer are fast, accurate and stupid. Human are slow, inaccurate and brilliant. Together they are powerful beyond belief (Komputer cepat, akurat dan bodoh. Manusia lambat, tidak akurat, dan brilian. Manusia bersama komputer adalah kekuatan yang menakjubkan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar